DIA ....

tiba tiba aku rindu sosoknya...
saat aku sadar akan sebuah kebahagiaan dan kesedihan, dia selalu datang dengan senyum dan merangkulku manja. langkahnya tak pernah lekang dari sikap keras kepalaku terhadap dunia. aku bertopang pada jiwanya yang selalu kokoh dan sabar, menyadarkanku yang terlena dengan cahaya kemegahan lingkunganku.
Dia adalah ayahku. laki laki yang telah membuatku ada. walau banyak referensi yang mengumpamakan surga di telapak kaki ibu dan tak boleh menyakiti jiwa raganya, bagiku ayah tetap mempunyai surga di bagian lain. entah bagian mana surga itu berada, aku juga tak boleh sejengkalpun menyakiti psikis dan fisiknya. mereka telah memberikanku kehidupan, menyusuiku, memakaikan baju agar aku terlihat sopan dan tidak kedinginan, memandikanku supaya rupaku tetap menawan, dan menjagaku dari segala hal yang memperlambat perkembangan mental tubuhku.
aku adalah mereka. aku merupakan harapan ibu, dan aku adalah cerminan ayah. semua yang mereka lakukan akan aku ikuti di setiap perkembanganku. mereka mengajarkan banyak hal yang tak pernah aku dapatkan di jenjang pendidikan manapun, karena mereka adalah guru tanpa buku yang tak pernah mendikte arti kehidupan untukku.
lahirku sama dengan yang lain, dari seorang ibu dan dibesarkan oleh kedua orang tuaku. mereka mengajariku berjalan, berbicara, bersikap, dan bertingkah laku. dan ayah tentu akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, mulai dari nafkah sampai akhlak mulia. aku dan kakakku tumbuh di bawah lindungan tangannya. kemana saja kami melangkah, langkahnya tetap mengikuti. ayah mengajariku mengaji, mengerjakan PR, dan dengan ikhlas akan menjemputku ke tempat les, meskipun baru saja pulang dari bekerja. begitupun cerita kakakku, dia juga diperlakukan sama sepertiku. semua ayah lakukan karena segenap cintanya hanya untuk kami.
kebiasaan itu tercipta jadi nada yang tak pernah terlupakan. setiap aku berjalan, melakukan sesuatu, tatapan ayah seakan mengikuti. jika akan melakukan sesuatu yang tidak baik, langkahku seakan terhenti karena merasa ayah sedang memperhatikanku. lambat laun di hariku yang makin dewasa ini, aku membenarkan semua sikap ayah, dia memang tidak menegurku dengan kata kata, bahasa nonverbalnya cukup mengajarkanku arti diamnya.
ayah tak pernah menyentuhku bukan berati tak menyentuhku sama sekali. dia meraihku dan memelukku, menjabat tanganku saat bersalaman, dia pernah menggendongku bahkan memapahku ke kamar mandi saat tubuhku harus terbaring di ranjang rumah sakit, sering aku lihat berita di TV bahkan mendengar cerita teman temanku sendiri betapa ringan tangannya orang tua mereka. beruntung ibu dan ayah tidak pernah melakukannya padaku juga pada kakakku. ayah bukan tidak pernah marah padaku. setiap orang tua pasti akan marah jika anaknya berbuat tidak baik. ayahku juga demikian. marahnya pernah membuat jiwaku bergetar dan takut saat aku masih remaja. marahnya tentu beralasan, jika aku sedang malas mengaji, lupa waktu main dengan teman, tidak mau belajar. ayah marah hanya sebatas kata, tidak membentak dengan kasar, tidak membuat mentalku terganggu dan tidak pernah melayangkan pukulan sehingga membuat tubuhku memar.
ayahku bukan sarjana, namun dia pintar. dia pintar karena telah menjadikanku sebagai pribadi yang bisa membedakan baik dan buruk selama aku menjalani hidup. dia pintar karena dapat memimpin keluarganya dan megabdikan diri pada lingkungannya. ayah selalu ingin kedua anaknya bersekolah setinggi tingginya agar kami tidak dibodohi, agar derajat hidup dipandang ada dalam masyarakat.
Dia adalah ayahku, yang setiap hari menunggu secangkir kopi panas buatan ibu.
aku selalu berharap kelak dipertemukan dengan seorang laki laki seperti ayah. laki laki yang tegar, penyayang, perhatian, dan yang pasti paham agamanya, ya... seperti ayah. oh iya, ayah juga sosok yang romantis pada ibu, sekeras apapun kesal ibu, ayah pasti mampu melunakkannya. sungguh ayah adalah laki laki terbaik dalam hidupku. semoga Alloh juga memberikan laki laki terbaik padaku seperti ibu yang bertemu ayah. 
ayah, tunggu aku sampai kudapat apa yang aku inginkan. akan kubuat ibu dan ayah bangga padaku.
Ya Alloh, berikan ibu dan ayahku kesehatan yang baik dan umur panjang, amin...
ibu dan ayah harus tetap sehat, bahagia, tetap amanah dalam mengabdikan diri pada masyarakat, dan melihatku tumbuh menjadi wanita seutuhnya.
ibu, ayah... aku sayang kalian

today is ....

hari ini....
dulu gue pernah bilang kalo cinta itu sederhana, dia itu sederhana ,, iya sederhana banget,,,
tapi sekarang kalimat yang kemaren itu mau gue telen lagi, soalnya gue baru sadar hari ini ternyata cinta gak sesederhana itu, meskipun banyak quote yang menyatakan kalo "cinta selalu menuntut kesederhanaan" ,, ah bohong, gak ada cinta yang sederhana, semua pasti butuh mata buat lihat dan butuh hati buat merasakan.
kalo cinta itu sederhana,, orang pasti gak akan nuntut apa apa dari orang yang dia suka. misalnya elo nih,, elo enggak suka warna pink, trus orang yang elo suka pake baju warna pink, reaksi lo apa??
ada 2 reaksi pasti, kalo elo enggak complain udah pasti elo diem aja nerima keadaan, iya kan,,, ??? atau mungkin yang lebih ekstrim elo langsung ilfil trus ninggalin dia, oh gee .... ada perasaan enggak terima kan, padahal apa salahnya warna pink sih sampe elo enggak suka, masa orang ditinggalin cuma gara gara pake baju warna pink ?? enggak fair dong, enggak adil rasanya kalo enggak diterima cuma karena "tampilan" ,,emang kalo dipikir pikir lagi bakalan ruwet kaya benang kusut, tapi inilah realita.
dan itulah yang terjadi dengan cinta,, dia itu nuntut, titik....
beruntung gue terlahir dari keluarga yang sangat sangat sangat demokratis dan pengertian. enggak suka ya udah, itu pilihan gue, tapi gue tetep bisa nerima elo, ini kalo di keluarga gue yaaaa,,,
tadinya gue mau ngikutin aja, mau buktiin sederhananya cinta, tapi akhirnya gue nyerah juga. jujur gue enggak kuat alias kagak tahan jadi orang lain. maksa,, meskipun gue tau ini semua baik, karena gue ngrasain manfaatnya. cuma masalahnya ini bukan jiwa gue, belum... sebenernya gue mau kok, tapi enggak mau karena elo, gue maunya karena ini pilihan gue sendiri.
sekarang,, ini gue.
elo suka, ayo
enggak suka, ya stop aja ,, gue enggak mau lama lama ngambang, ntar bisa klelep beneran trus enggak bisa muncul dipermukaan lagi, sedih gue, hahahah
kalo ngomongin suka enggak suka, gue juga punya hal yang gak gue suka dari lo, banyak banget. elo yang kelewat serius tapi enggak pernah bisa serius sama gue, elo yang begini, elo yang begitu, nah kan banyak.  tapi ya udah deh ya, biar jalan gini aja,
move on to be my self again,, gue enggak mau maksain apa yang gue enggak bisa,, bukan berarti gue enggak berusaha, cuma gue enggak mau terlalu sakit kalo akhirnya elo enggak bisa terima gue juga. ya inilah gue, gue enggak akan ngoyo lagi, sayang badan, sayang hati. gue tau elo respect sama gue, dan elo juga tau kalo gue suka sama elo, jadi udah cukup hari ini gue tau kalo ternyata cinta kita enggak sederhana lagi.

cobalah mengerti, kau anggap apa

aku
takkan pernah berhenti
akan terus memahami
masih terus berpikir
bila harus memaksa
atau berdarah untukmu
apapun itu asalkan
mencoba menerimaku

dan kamu
hanya perlu terima
dan tak harus memahami
dan tak harusberpikir
hanya perlu mengerti
jadi tetaplah di sini
dan mulai MENERIMAKU

cobalah mengerti
semua ini mencari arti
selamanya takkan berhenti
inginkan rasakan
rindu ini menjadi satu
biar waktu yang memisahkan

sulit tuk ku mengerti jalan pikiranmu
setengah hatiku terluka, senangkah hatimu
KU AKAN PERGI, KAU TAK MENGINGINKANKU
kau lukai kebanggaanku, perasaanku
dengan sadar menyakitiku

ku takkan pergi bila kau anggap aku ada
HANYA MENCINTAMU PUN AKU BISA
takkan ku sesali, HIDUP TANPAMU AKU BISA
akan hanya cinta yang ku bawa pulang

maaakkkk jaaaanggg,, mati aja kalo ada orang kaya lagu di atas,, hahahhaa
menyiksa diri di kehidupan yang cuma dikasih 1 kesempatan sama Tuhan,, aduu duuuuhhhh bahasa gue :D
kadang gue juga mikir (pake mikir juga yaakkk ???) mana yang lebih baik untuk dipilih :
1 . menerima seseorang yang tulus ke kita meskipun kita gak "terlalu" suka ,, atau....
2 . tetap keukeuh suka sama orang yang liat kita pun enggak (ngeekkk ngooookkkk)

eeehhhhmmmmm.... buat kasus 1 gue bisa kasih clue kalo kebanyakan orang yang pilih nomer 1 pasti pake hukum "witing tresno jalaran kulino" ,, kalo lama lama kenal ntar juga pasti gue suka sama dia,, iya kalo akhirnya jadi suka, nah kalo tetep kagak bisa suka, itu sama aja jadi PHP alias Pemberi Harapan Palsu,, itu dosanya gedhe banget loh, bikin anak orang melayang terbang dan akhirnya dijatuhin lagi, aduuuuuhhhhh sakiiiiittttttt............... (pengalaman, jadi udah kebal)
nah... kalo kasus 2, kebanyakan orang pake hukum "jodoh gak akan kemane",, ini mah pasrah setengah maksa, kalo cuma diem ya sama aja bo'ong. dua duanya menurut gue gak ada yang realistis. pertama, elo maksain perasaan lo buat suka dia, padahal lo enggak suka bahkan mungkin dia ini bukan tipe lo banget. nyiksa diri lah, mana ada orang yang mau dipaksain maunya apa. kedua, elo gantian maksain perasaan dia buat suka sama lo, yang ini buat kasus kalo lo berusaha show off di depan dia. buat yang cuma bersembunyi di balik karung goni maap maap aje nih yeeee,,, secara enggak langsung elo udah lakuin itu ke dia, dan itu sumpah bikin dia gak nyaman (gue pernah berada di posisi sebagai "dia")

soooo... gimana solusi yang terbaik??? menurut pendapat gue, mending lo (elo??? gue juga ding,, hahahha #ketauan) PERGI, karena dia gak MENGINGINKAMU. pergi bukan berarti harus ke Etiopia ya,, kejauhan maaannn... maksud gue kita move on,, itu yang paling bener tapi suliiiitttttt banget buat dilakuin, soalnya kita udah kadung suka (yang gue gak tau suka di sini antara suka beneran atau udah naik ke taraf obsesi). yang bahaya ini nih kalo udah nail level jadi obsesi ,, udah gak akan lagi dipake tuh yang namanya cinta, perasaan, atau semacamnyalah,, yang dipake "pokoknya gue dapetin dia". aduh aduh aduh... ngeri juga ya, awal cinta berakhir duka nestapa,, (apaan siiihhhh)
jadi sodaraaa,,, mari galakkan move on,,, hahahahhaha

retoris

banyak yang tanya sama aku "apa yang kamu suka dari dia?", "dia punya apa sih?", sampai pertanyaan "kenapa harus dia sih?", bla bla bla.... banyak banget pertanyaannya,, dan aku harus jawab apa ini?? bingung juga kalo ditanyain kaya beginian.

Explaining why I love him is like explaining how water tastes, completely impossible. buatku cinta itu gak perlu alasan. kalo cinta perlu alasan, setidaknya aku bisa kasih tahu 1000 alasan kenapa aku cinta dia, terlalu banyak alasan yang harus aku jawab sampai bisa bisa bibir aku dower nanti,, hahaha... lebay nya kumat nih. sama aja kan kalo aku tanya "air itu rasanya gimana sih?",, selama ini kita gak sadar kaya apa rasanya air, yang ada cuma diminum dan diminum. yaaa,,, itulah perasaanku sama dia, aku gak tau sejak kapan suka dia, kenapa suka dia, yang ada semuanya datang gitu aja. dan aku suka, biarkan semua mengalir, krannya udah ada yang ngatur kok kapan harus berhenti, kapan harus mengalir lagi kalo memang harus mengalir, seberapa kecepatan alirnya. dan aku percaya sama "Si Pengatur" kran kalo aku ataupun dia enggak akan berubah kalo memang kami adalah takdir meskipun "Si Pengatur" krannya coba diubah ubah.

dia itu sederhana, titik

 enggak perlu merangkai kata untuk bilang aku suka dia, karena dia sederhana :)

psikologi jiwa (katanya siiihhhh)

ternyata mudah jatuh cinta itu penyakit loh, saya juga baru tau barusan, hehehe... ya namanya juga jatuh udah pasti sakit sekalipun belakangnya ditambah cinta,, itu sih pemikiran saya aja,, hahahaha :D

menurut Dedy Susanto (saha etah ???), itu loh penulis buku pemuliha jiwa (saya juga belum sempet kenalan sama beliau), ya udah kita balik lagi ke topik, okeeee .... jadi menurut beliau ini (Dedy Susanto, red), kita harus banyak banyak memberi sugesti positif sama diri sendiri kalo gak mau gampang jatuh cinta, intinya banyak banyak ngomong sama diri sendiri deh, dan saya udah nemuin kalimat yang apik nih (ehm...apik beneran gak ya), ya minimal buat sugesti saya sendiri lah, biar lebih fokus :D

masa depan saya sangat indah, saya sangat menyayangi diri saya sendiri. saya bisa merasakan cinta yang sangat besar dalam jiwa. cinta yang suci yaitu menghargai hidup saya semestinya. sekarang saya bisa menguasai perasaan ini dengan baik, demi kebahagiaan sejati. saya hanya akan tertarik pada seseorang yang benar benar dapat menghormati saya, keluarga saya, dan masa depan saya. perasaan damai selalu ada dalam hati ini, saya bisa menguasai diri untuk dapat mengambil keputusan dengan baik. saya akan segera menemukan pribadi yang benar benar mencintai saya dengan tulus. wajah ganteng itu bukan hal yang paling penting (yang penting good looking di mata saya), saya lebih tertarik pada hati yang tulus dan mulia, dengan itu saya bisa hidup bahagia bersamanya, dan sekarang saya sudah tenang, saya sudah bisa menguasai diri saya sendiri.

terlepas dari itu semua (waduuuhhh... kenapa mendadak bahasa saya dewasa sekali sodaraaaaaahh?? hahahha :D) kata oma Titik Puspa tetep aja jatuh cinta berjuta rasanya (brasa dikasih duit sejuta kali maksudnya ya) love is like wind, we can't see it but we can feel it , percaya gak percaya itu hasilnya, dan insyaalloh sekarang saya sudah tenang sodaraaaahhhh :D

why why why??? of course because of love dong :p ,, tapi pastinya saya bukan golongan orang sakit ya, saya gak mau sakit, saya maunya anda (lhoooohhhh,,, siapa ???)
bisa kan Ya Alloh ??? special request sigh* (kalo dikasih saya udah gak minta apa apa lagi Ya Alloh, janji deh. paling saya cuma minta hidup bahagia sama dia wes,,, minta sama Alloh gitu banget ya)

Alloh tau hati saya, kalo mudah jatuh cinta adalah penyakit pasti ada obatnya, obatnya ya anda iniiiihhh :D

you don't know me so well :'(

bapak dari dulu selalu underestimate sama saya :'(
kenapa bapak gak pernah memprediksi dulu mengenai hal hal yang mungkin terjadi sama saya? mungkin saya lagi ngapain gitu, aduuuhhhh... saya sedih pak :(
dan pagi ini terjadi lagi kan, bapak tau tadi saya bangun jam berapa? saya sebenarnya gak pernah mempermasalahkan jam sih pak, dia benda mati jadi bisa konslet kapan aja kasihan kan kalo masih disalah salahin sama kita yang makhluk hidup begini. cuma sekarang jadinya saya selalu liat jam kan, jadi makin narsis dia diliatin terus. handphone apalagi nih, jadi suka parno kalo denger handphone bunyi pagi pagi buta. saya bukan generasi gadget pak, jadi harap maklum kalo handphone nya sering pisah dari yang punya :) (saya bela diri nih)
oke balik lagi ke keluhan saya ya pak. saya cuma mau request, bapak bisa gak lihat saya lebih dekat, sedikiiiiiiittt aja pak. kalo saya lihat kok kayanya bapak lihat saya dari luarnya aja (maksud saya bukan melihat dalam arti yang sebenarnya ya pak, heheh),, hal kecil aja deh ... tadi pagi bapak tau? saya emang hobi (karena jujur sering saya lakukan,, hehehe) tidur selesai sholat subuh, bangun tepat pas adzan subuh juga sangat mustahil buat saya (kecuali pada momen momen tertentu), tapi saya tuh pasti bangun bapaaaakkkk.... :( ,, udah saya jelasin di atas toh kalo saya gak selalu tidur lagi kelar sholat subuh, ya walaupun intensitas tidur sama enggaknya banyakan tidurnya sih, tapi kan gak tiap hari itu (tetep bela diri).
ini hal kecil aja yang bapak belum tau (dan bapak salah prediksi tadi pagi :p), masih ada lagi hal hal kecil lain yang bapak juga harus tau. 
bapak please deh, lihat saya aja. stop underestimate sama saya. saya bisa kesel dan jengah sama bapak juga nih kalo bapak selalu lihat saya kecil terus, saya beneran sedih tau gak sih pak,, hiks hiks hiks
bapak harus lihat saya lebih detail, bisa kan kalo kita saling melihat (dibaca mengenal)?? please pak, dari sekian kata kata yang saya tulis di sini intinya saya mau kita saling mengenal biar gak ada lagi diantara kita yang bilang "you don't know me so well", oke  bapak :)

Belajar

siapapun yang denger kata satu ini pasti langsung cemberut, manyun, lemes, lunglai, bad mood gak karu karuan. asli gue juga bete banget kalo disuruh belajar, hehhe,, keinget jaman jaman sekolah dulu (emang sekarang udah enggak ya ?) kalo belum ada ilham dari hati gak akan gue sentuh tuh yang namanya buku, gak tau ya tiap kali belajar tuh auranya langsung beda aja, ya ngantuk lah, tiba tiba mata yang biasanya cuma minus 1/4 berasa minus 3, hadeuuuhhh pokoknya males banget.

tapi...tapi tapi ,,, malam ini gue sadar sodara sodara kalo ternyata belajar itu penting banget (mendadak insaf, hahha) ,, dan yang bikin gue sadar adalah keponakan kecil gue (namanya Nisya Radhwa Matreya) di rumah yang tiba tiba nelpon nanyain PR ,, ooohhh GOD ,, krik krik ... biar kata masih SD tapi ini anak pelajarannya apa sih, kayanya dulu gue gak gini gini amat, padahal dia juga sekolah di tempat yang sama kaya gue dulu loh,, jaman telah berubah begitupun dengan kurikulum di SD (ngomong apa sih sep?) pantesan tiap gue pulang kakak gue (emaknya anak ini) selalu nyuruh anaknya ke rumah gue kalo belajar, aseeeemmm.... jadi kegirangan dia ,, kali puyeng juga ya kaya gitu. ya ampun ternyata belajar tuh penting sodara, belajar apa aja deh, perluas pengetahuan intinya.

dan gue pun kembali berpikir ,, cielah pake mikir segala yak,, nanti anak gue gimana kalo tiba tiba nanya "mama ini artinya apa?" , "mama, ini tuh apa sih?" , waduh... masa iya gue harus jawab "apa ya sayang, mama lupa" , "ehm... coba tanya papa" iya kalo papanya ada di rumah, kalo enggak berabe juga kan , dan mungkin yang lebih parah gue jawab gini "coba tanya eyang" , ngeeekkkk .... kasihan emak bapak gue lah, dulu udah ngajarin gue, nah ini musti ngajarin cucunya juga,, lah lah .... belibet

gue gak mau nanti kejadian kaya gitu, sekarang gue mau move on , alamak bahasanya ... :D
jangan bilang galau bikin puyeng, ini pelajaran anak kelas 3 SD lebih bikin puyeng. pokoknya gue mau be the best buat anak anak gue ,, mulai sekarang, iyah mulai sekarang ayo belajar sodaraaaaa.... (berasa orasi) :D .. ini buat anak anak gue nanti , meringankan beban suami gue yang udah cari nafkah ,, hahahaa.... ngomong apa sih, kayak mau nikah besok aja (mau deh kalo beneran, hehe..) ,,

tapi beneran loh, salah satu hal yang bisa meminimalisir kasus perselingkuhan yang dilakukan suami adalah kreatifitas istri (kenapa jadi ngomongin kreatifitas???) kalo istri kreatif, suami bakalan betah di rumah ,, betah di rumah bukan berarti diem aja di rumah trus gak kerja ya, kalo kaya gitu dia duluan yang gue tendang dari rumah,, hahha ,,, :D ,, maksudnya adalah pandai mengelola rumah kita, termasuk bisa menghandle anak. gimana gak selingkuh kalo pulang kerja anak anak ribut ngerjain PR trus tanya emaknya ternyata gak bisa, nah kan... pasti suami jadi pusing, mana capek juga kan (aduuhh,, gue nih beneran ya cocok banget jadi ibu ibu PKK,, hahaha)

sudahlah,, intinya sekali lagi gue mau bilang "AYOK BELAJAR" , demi masa depan cerah keluarga bahagia ,, eecieeee .... :D ,, semangat yaaaaa....